 |
| Foto: Personel Polsek Padang Bolak menemukan mesin judi ikan-ikan yang tidak beroperasi disalah satu warung, (15/09). |
DALTONEWS.COM, PALUTA - Maraknya kasus penyakit masyarakat (pekat) di Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) beberapa hari belakangan ini menjadi perhatian serius bagi kalangan masyarakat, tidak terkecuali mahasiswa dan pemuda di Kabupaten Paluta yang menjadikan ini masalah serius yang harus segera di atasi.
Banyaknya mahasiswa dan pemuda yang menyuarakannya melalui media sosial dan unjuk rasa beberapa waktu yang lalu cukup menyita perhatian Bupati Paluta Andar Amin Harahap dengan menjanjikan dalam waktu dua minggu akan mengatasi masalah tersebut.
Menanggapi apa yang disampaikan Bupati Paluta tersebut, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Paluta keesokan harinya bereaksi dengan melakukan razia kebeberapa kedai tuak yang ada di Kabupaten Paluta.
Hal yang sama juga dilakukan oleh Polsek Padang Bolak dengan menurunkan beberapa personel, Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar memerintahkan personelnya untuk merazia lokasi judi (ikan-ikan) yang berada di Desa Saba Bangunan dan Lingkungan I Pasar Gunungtua, Kecamatan Padang Bolak, Rabu (15/09).
Dari dua lokasi yang ditemukan, pihak Kepolisian mendapati alat judi yang sudah ditutupi terpal dan sedang tidak digunakan.
"Mesin judi ikan-ikan ini sudah seminggu tidak digunakan, kami akan menyampaikan kepada pemiliknya agar mengambil alat ini," ujar pemilik warung Kokma Harahap kepada pihak Kepolisian.
Kapolsek Padang Bolak AKP Zulfikar mengungkapkan, pihaknya akan terus melakukan razia dan mengimbau kepada pemilik warung atau tempat penyedia media judi ikan-ikan lainnya agar tidak mengoperasikannya.
"Kita imbau kepada penyedia tempat atau mesin judi ikan-ikan agar tidak mengoperasikan kembali alatnya, kita akan ambil tindakan tegas apabila dikemudian hari masih mendapati ada masyarakat yang menggunakan dan pemilik warung yang menyediakan," jelasnya.
