Notification

×

Iklan

Iklan

Tinjau Harga dan Stok Bapokting Jelang Nataru, Tim Satgas Pangan Kabupaten Paluta Sidak Pasar

Rabu, 22 Desember 2021 | 17:00 WIB Last Updated 2022-05-27T16:53:43Z

Foto : Satgas Pangan Kabupaten Padang Lawas Utara sidak harga pasar, Rabu (22/12/2021).

PADANG LAWAS UTARA - Tim Satuan Tugas Pangan kabupaten Padang Lawas Utara menggelar inspeksi mendadak (sidak) harga dan ketersediaan bahan pokok penting (Bapokting) kepasar modern dan pasar tradisional di Gunungtua, Rabu (22/12/2021).

Dalam sidak yang dimulai pukul 10.00 Wib tersebut, turut dihadiri Kapolres Tapanuli Selatan AKBP Roman Smaradhana Elhaj diwakili Kanit II Ekonomi Ipda Aswin dan Kanit Ipdik Tri Harjanto beserta rombongan, Asisten II Setdakab Padang Lawas Utara Haholongan Siregar, Kadis Perindag Ridi AP, Kadis Pertanian Marahamid Harahap, Kepala Disnakan dan Keswan Sapri Dewasa Simamora, Kadis Ketapang Mahran, Kadis Kesehatan dr Sri Prihatin Harahap diwakili Kabid SDK Umar Nasution, Kabag Perekonomian dan SDA Jhonson M Siregar, Satpol PP Padang Lawas Utara, Koramil 05 PB, personil Polsek Padang Bolak beserta sejumlah pihak yang tergabung dalam tim Satgas Pangan Kabupaten Padang Lawas Utara.

Asisten II Setdakab Padang Lawas Utara Haholongan Siregar mengatakan bahwa sidak tim Satgas Pangan kabupaten Padang Lawas Utara ini merupakan langkah untuk memantau kondisi harga dan ketersediaan (Bapokting) kebutuhan masyarakat di pasar.

Menurutnya, meskipun ada sejumlah bahan pokok yang mengalami sedikit kenaikan harga, secara umum harga dan ketersediaan pangan masih aman.  “Secara umum kondisi harga dan ketersediaan bahan pokok masih stabil,” katanya.

Ia menambahkan, selain melakukan sidak kondisi harga dan ketersediaan stok bahan pangan, pihaknya juga melakukan sidak terhadap barang dagangan yang sudah kadaluarsa atau expired untuk disita dan dimusnahkan.

Lebih lanjut ia menegaskan, tim Satgas Pangan sudah melakukan peninjauan ke sejumlah toko modern seperti Indomaret maupun Alfamidi serta pedagang sembako dan pasar tradisional dan tidak ditemukan kenaikan harga yang signifikan maupun kelangkaan bahan pokok. “Tidak ada ditemukan barang kadaluarsa, kenaikan harga pun masih relatif stabil dan ketersediaan juga cukup aman,” katanya.

Senada, Kabag Perekonomian dan SDA Jhonson M Siregar menyampaikan bahwa sidak ini dilakukan untuk memantau langsung ketersediaan Bapokting jelang hari natal tahun 2021 serta tahun baru 2022.

Katanya, sebagian bahan pokok mengalami kenaikan harga namun masih dalam tahap stabil seperti harga telur yang mengalami kenaikan sekitar 25 persen serta ketersediaan minyak goreng yang terbatas dikarenakan penyaluran serta jatah distributor dibatasi karena dikhawatirkan akan terjadi penumpukan.

“Ada sedikit kenaikan harga yang tidak terlalu signifikan seperti telur, cabe dan yang lainnya. Untuk minyak goreng, memang pemasarannya kepada distributor sedikit dibatasi karena dikhawatirkan terjadi penumpukan oleh distributor,” jelasnya.

Namun untuk jenis kacang kedelai saat ini kondisi di pasar Gunungtua sedang langka akibat minimnya stok barang dari penyalur maupun dari petani langsung.

Ia juga mengingatkan para pedagang, distributor, agen, grosir dan para suplier agar tidak melakukan penimbunan bahan pokok kebutuhan masyarakat guna menjamin tidak terjadinya kelangkaan serta tidak memperjual belikan barang yang expired atau kadaluarsa. “Kita akan terus memantau kondisi perkembangan harga dan ketersediaan bahan pangan untuk memastikan kondisi kestabilan ekonomi masyarakat,” katanya.

Sementara, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj melalui Kanit II Ekonomi Ipda Aswin juga meminta masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat berbelanja di pasar tradisional guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19. “Untuk pengunjung pasar baik pembeli maupun penjual, tetap patuhi prokes seperti memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lain,” pesannya.

Selain melakukan peninjauan kondisi harga dan ketersediaan bahan pokok, rombongan yang tergabung dalam tim Satgas Pangan juga melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah barang dagangan apakah masih layak dijual atau sudah kadaluarsa. Jika ditemukan barang yang sudah tidak layak jual, disarankan untuk dimusnahkan dan sebagian juga disita oleh tim Satgas Pangan untuk dimusnahkan.(Ar)

×
Berita Terbaru Update