Notification

×

Iklan

Iklan

Musim Kemarau, BPBD Paluta Ingatkan Warga Waspada Karhutla

Kamis, 19 Mei 2022 | 13:27 WIB Last Updated 2022-05-27T16:53:07Z

Foto : Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Imran Affandi Siregar (Istimewa).

PADANG LAWAS UTARA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) mengingatkan warga untuk mewaspadai kebakaran lahan saat musim kemarau seperti saat ini.

Kepala BPBD Kabupaten Paluta Khairul Harahap melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana Imran Affandi Siregar mengungkap bahwa kini daerah kabupaten Paluta sudah masuk musim kemarau, maka dari itu ia mengingatkan  masyarakat terutama yang tinggal berdekatan dengan hutan agar tidak sembarang membakar sampah.

"Saat musim kemarau seperti sekarang ini angin bertiup cukup kencang dan dapat menyebabkan api merambat ke mana-mana dengan cepat terutama yang sangat berbahaya adalah kawasan hutan ataupun lahan perkebunan masyarakat," katanya, Kamis (19/05/2022).

Karena itu, ia mengajak masyarakat untuk lebih sadar menjaga alam dan memelihara lingkungan sekitar dengan tidak membakar sampah dan lahan secara sembarangan yang bisa mengakibatkan kebakaran.

Saat ini, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, pemerintah desa, Manggala Agni maupun TNI/Polri  terkait dengan kewaspadaan terhadap kebakaran lahan dan hutan saat musim kemarau ini.

“Kita selalu berkoordinasi dengan TNI/Polri, camat dan terutama kepala desa maupun tokoh masyarakat dengan memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi untuk kewaspadaan apabila terjadi kebakaran hutan dan lahan,” terangnya.

Sebab katanya, selama ini kendala yang sering terjadi sehingga kebakaran hutan dan lahan sempat menyebar luas karena keterlambatan koordinasi warga dengan pihaknya untuk penanganan.

Meskipun belum cukup memadai, pihaknya selalu siaga dan menyiapkan peralatan untuk penanganan kebakaran hutan dan lahan pada musim kemarau seperti sekarang ini.

“Meski belum cukup memadai, saat ini kita punya sarana dan prasarana berupa pompa air tangan serta alat pemukul api sebagai penanganan awal apabila terjadi kebakaran hutan maupun lahan,” jelasnya.

Walaupun saat ini belum ada ditemukan titik api (hot spot) di daerah Paluta, Imran mengimbau khususnya petani kebun di wilayah perkebunan dan masyarakat di kawasan hutan harus lebih berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang dapat menyebabkan kebakaran dan tidak secara gampang membakar lahan untuk berbagai keperluan karena api bisa cepat membesar saat musim kemarau seperti sekarang ini.

Imran menambahkan, berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak BMKG, musim kemarau ini diperkirakan akan terjadi hingga satu bulan kedepan.

“Kami harap masyarakat sadar dengan tidak membakar lahan sembarangan. Saat musim kemarau sekarang ini puntung rokok saja bisa membakar lahan, apalagi sengaja membakar lahan," pungkasnya.(Ar)

×
Berita Terbaru Update